Saturday, June 11, 2016

COMPREHENSIVE MEDICAL EMERGENCY RESPONSE PLAN



1  Tujuan
a.  Sebagai acuan medis dalam penanganan kondisi kegawat daruratan tambang berdasarkan hazard yang ada

   Kegiatan yang akan dilakukan
a.      Membuat Mapping terhadap
                          i.      Response time untuk semua area tambang
                          ii.      Hazard yang ada , misal kebakaran, bising, dll
                           iii.      Lokasi tempat dimana peralatan First Aid, misal FAT Box

b.      Menyiapkan  SDM yang ada, terdiri dari komponen
                          i.      Tim medis : Dokter & Paramedic
                          ii.      Tim ERT
                          iii.      Membentuk First Aider di tiap department dengan target terdapat FRT di tiap shift

c.       Menyiapkan saran dan prasarana yang dibutuhkan
                          i.      Peralatan yang dibutuhkan tim medis untuk melakukan respon
                          ii.      Peralatan yang dibutuhkan tim ERT untuk melakukan respon
                          iii.      Perlalatan yang distanbykan untuk sarana pertolongan pertama ketika tim ERT & tim Medis belum datang

d.      Membuat  panduan MERP berdasarkan MPKD yang ada
                             i.      MERP Komunikasi
                             ii.      MERP Koordinasi
                             iii.      MERP berdasarkan hazard tambang
·        Kecelakaan Kendaraan (Berat)
·        Kecelakaan Berakibat Cedera Berat / Fatal
·        Kebakaran
·        Tumpahan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Pencemaran Lingkungan
·        Tanah Longsor dan Erosi (termasuk longsor di Pit)
·        Ledakan bahan peledak (explosive)
·        Demonstrasi
·        Gangguan Listrik
·        Banjir

e.      Membuat drill yang comprehensive dengan didasarkan pada MPKD yang ada, kemudian dibuat MERP yang ada, serta diuji coba pada pelaksanaan Drill. Bila sudah dievaluasi hasil drill, dapat dibukukan sebagai panduan MERP

PELAKSANAAN MEMBUAT PETA
Kegiatan yang dilakukan :
1.      Meminta koordinat  lokasi tambang
2.      Menentukan Collection point untuk pendaratan Chopper, bila suatu saat diperlukan
3.      Meminta denah lokasi tambang
a.      Diperlukan lokasi Klinik
b.      Diperlukan lokasi semua kegiatan operasional yang dijalankan, misal
·  Lokasi tambang
·  Lokasi shop
·  Lokasi Main tank, dll

4.      Melakukan penghitungan response time
a.      Konsep : bahwa setiap incident yang terjadi akan direspon dulu
                                          oleh klinik yang terdekat
b.      Menghitung jarak tempuh dalam kondisi normal ( kecepatan 40 -50kpj ) antara
·  Klinik office                 : 5-7 menit
·  Klinik office                 : 10-15 menit
·  Klinik office                 : 20 – 25 menit
·  Klinik office                 : 40-45 menit
c.       Menentukan area tanggung jawab masing masing klinik, akan merespon bila terjadi didaerah tertentu
d.      Menentukan ambulance yang akan merespon bila terjadi incident didaerah tersebut berdasarkan response time tercepat

5.      Melakukan pemetaan lokasi hazard yang dibuat dalam PETA
a.      Konsep   : bahwa hazard yang ada perlu diketahui keberadaannya  sehingga dengan dimunculkan didalam PETA , kita akan lebih paham dan tidak    mengalami disorentasi ketika incident tersebut terjadi berdasarkan    hazard yang ada
b.      Dengan mengetahui  point hazard, kita bisa memakai panduan sebagai pengetahuan awal ketika pada daerah tersebut terjadi incident, kita sudah prepare terhadap tim, equipment serta penunjang lain yang diperlukan untuk dibawa
c.       Membuat dan menyediakan daftar peralatan untuk melakukan
·  Pertolongan pertama terhadap incident yang terjadi
·  Menyediaan alat yang spesifik diperlukan, misal : daerah lokasi dengan hazard kebakaran, maka First Aid box, lebih diutamakan kea rah penanggulangan luka bakar serta penunjang yang lain, seperti Blanked untuk penanganan luka bakar, dll


6.      Melakukan pemetaan lokasi dimana First Aid Box berada
a.      Konsep    : bahwa First Aid Box harus berada didekat lokasi hazard, serta First Aid box bisa bersifat umum namun bisa juga bersifat khusus yang ditujukan spesifik sesuai dengan hazard lokasi tersebut dimana First Box berada
b.      Melakukan data terhadap mapping hazard
c.       Membuat dan merumuskan daftar First Aid box umum
d.      Membuat dan merumuskan daftar First Aid box sesuai hazard
e.      Menyediakan dan mengedarkan First Aid box umum dan khusus
f.        Melakukan monitoring terhadap isi, expired date, serta kelayakan pemakaian dari First Aid box.


PELAKSANAAN MENYIAPKAN SDM
Kegiatan yang dilakukan :
1.      Target yang diharapkan adalah
a.      Bahwa tiap Departemen memiliki Frist Responder di tiap tiap shift
b.      Bahwa perusahaan  memiliki ERT yang dedicated
c.       Bahwa tim medis harus kompeten untuk melakukan pertolongan terhadap kegawat daruratan di tambang
d.      Bahwa tiap karyawan diharapkan bisa melakukan pertolongan terhadap dirinya sendiri dan orang lain

2.      Menyiapkan tim medis yang kompeten
a.      Paramedic yang ada di klinik wajib bisa melakukan PPGD
b.      Paramedic yang ada di  klinik wajib bisa melakukan First aid dan memberikan pelatihan FAT kepada karyawan
c.       Paramedic diupayakan mampu melakukan Development program bagi mereka sendiri dalam hal kegawat daruratan dengan melakukan “ magang “ di emergency rumah sakit dengan beberapa target yang bisa dibuat :
·  Target memasang infuse
·  Target menangani pasien tidak sadar
·  Target melakukan pemasangan intubasi
·  Target melakukan diagnose pasien serangan jantung, dll
·  ( ada panduan 9 kasus emergency yang harus dikuasai )
d.      Tim medis wajib familiar dan dapat mengoperasikan alat yang ada dilokasi klinik masing masing serta yang berada di ambulance serta melakukan monitoring dan maintenance
e.      Melakukan pelatihan secara bersama sama dengan tim ERT sehingga saat dibutuhkan sudah terjadi kerjasama yang sinergi
f.        Driver ambulance diharapkan juga mampu dididik untuk menjadi First Aider

3.      Menyiapkan tim ERT  yang kompeten
a.      Dasar program dari pihak ERT
b.      Dibutuhkan latihan secara bersama sama dengan Tim MEdis
c.       Melakukan evaluasi secara bersama sama terhadap drill yang dilakukan antara Tim MEdis & Tim ERT
d.      Diharapkan dapat dibuat sebuah ERT tim yang dedicated dengan komposisi
·  Shift pagi 3 orang
·  Shift malam 3 orang
·  Standby 2 orang
·  Perlu dipikirkan dalam pelaksanaan response time bila harus mengcover seluruh daerah tambang

KONSEP MEDICAL EMERGENCY RESPONS PLAN SEBAGAI SUPPORT MEDIS BAGI MPKD
1.      Bahwa MERP dibuat berdasarkan hazard yang tertuang dalam MPKD dengan tetap diperlukan upgrading bila memang diperlukan
2.      Data hazard yang harus tertuang dalam system MERP antara lain
a.      Kecelakaan  Kendaraan (Berat)
b.      Kecelakaan Berakibat Cedera Berat / Fatal
c.       Kebakaran
d.      Tumpahan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Pencemaran Lingkungan
e.      Tanah Longsor dan Erosi (termasuk longsor di Pit)
f.        Ledakan bahan peledak (explosive)
g.      Demonstrasi
h.      Gangguan Listrik
i.        Banjir
3.      Komponen dalam pelaksanaan MERP terdiri dari
a.      SDM Tim Medis yang memadai
b.      Peralatan Medis dan obat obatan yang memadai
c.       Ambulance Emergency dan Ambulance Tranport yang memadai
d.      Panduan MERP terhadap masing masing hazard
e.       
PELAKSANAAN PROGRAM RESPONSE TERHADAP ACCIDENT/INCIDENT
Kegiatan yang dilakukan :
1.      Konsep                        :
a.      bahwa accident/ incident merupakan hal yang perlu dihindari dengan dilakukan berbagai macam hal untuk meminimalkan agar hal tersebut tidak terjadi
b.      perlu menjadi perhatian juga ketika accident/incident terjadi, dalam tahap penanganan dilapangan diperlukan penanganan yang tepat dan dilakukan oleh yang tepat/ proper
2.      Kegiatan
a.      Diperlukan kebijakan dari perusahaan tentang komponen yang melakukan response untuk pertama kali ketika accident/inciden terjadi
b.      Komponen tersebut meliputi
·  Medis  : bertujuan untuk melakukan penanganan yang tepat, tindakan yang tepat, sehingga mortalitas dan morbiditas dapat dicegah atau dikutangi
·  Safety   : bertujuan untuk melakukan identifikasi serta melakukan pengaman terhadap bahaya lain yang mungkin terjadi
·  Security : bertujuan untuk mengamankan lokasi serta memandang dari sisi ada tidakny terjadi tindakan yang dapat bersinggungan dengan perihal hukum
c.       Program yang harus dilakukan tiap kali terjadi accident/ insiden adalah
·  System komunikasi pelaporan
·  System response time
·  PELAKSANAAN ALKOHOL TEST
·  System penanganan dilokasi
·  Mengikuti dan menyeseuaikan dengan MPKD yang sudah berjalan


PELAKSANAAN PROGRAM MERP BERDASARKAN MPKD YANG ADA

Jenis-jenis keadaan darurat / emergensi berdasarkan MPKD :
1.      Kecelakaan  Kendaraan (Berat)
2.      Kecelakaan Berakibat Cedera Berat / Fatal
3.      Kebakaran
4.      Tumpahan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Pencemaran Lingkungan
5.      Tanah Longsor dan Erosi (termasuk longsor di Pit)
6.      Ledakan bahan peledak (explosive)
7.      Demonstrasi
8.      Gangguan Listrik
9.      Banjir

KOMUNIKASI KEADAAN DARURAT
Komunikasi yang efectif sangat penting untuk keberhasilan setiap usaha yang dilakukan dalam mengatasi keadaan darurat, dan satu hal yang sangat diprioritaskan ialah harus ada satu tempat pusat kendali. Tempat pusat kendali akan ditunjuk, dan perlu ada pilihan lain jika tempat pusat kendali yang ditunjuk terlibat atau terancam oleh keadaan darurat.




1 comment:

  1. 3-day trial【Malaysia】n merit casino【WG】n reward
    【nfl】thumb【Malaysia】n reward bonus【WG98.vip】⚡,n reward casino,n 메리트 카지노 reward casino,n 메리트카지노총판 reward casino,n reward 1xbet korean casino,n reward casino.

    ReplyDelete